Minggu, 21 Februari 2010

LAKI-LAKI DAN KAMERA

Laki-laki dan kamera
Memandang sebuah objek yang mungkin tak akan kau temukan indahnya
Matanya menatap, matanya bersinar
Tak sekedar memandang tapi melihat
Sebuah objek yang tiba-tiba saja berubah menjadi kata
Bukan hanya puluhan tapi ratusan
Mereka muncul dan melebur dari sebuah potret yang terekam lensanya
Seorang laki-laki dengan kamera di tangannya
Melihatnya mungkin kau akan bertanya
Bagaimana sesuatu yang diam bisa banyak bercerita
Tak hanya bergerak tapi berlarian
Dan lahirlah sebuah mahakarya
Mungkin tak semua bisa diterjemahkan
Karena matanya tak sama dengan mata kita
Dia melihat apa yang tak terlihat
Dia mengambil apa yang bahkan tak pernah melintas di benak kita
Laki-laki dan sebuah kamera
Yang dia tenteng sepanjang hari, sepanjang masa
Baginya dia bukan hanya sebuah benda
Yang membantunya lari dari dunia yang terasa getir olehnya
Bukan juga dia pelampiasan
Karena dia selalu lari dan dia selalu bersamanya
Melihatnya kadang aku iri juga
Melihat dia bersamanya, tahulah apa yang kurasa
Tapi dia hanya seorang laki-laki dan kameranya
Mengambilnya sama dengan mencabut nyawanya
Merebut nyala yang menghangatkan tubuhnya
Mematikan api yang berhasil menyelamatkannya dari beku yang dulu pernah dideranya
Dan biarkan dia terus bersamanya
Membagi cerita pada dunia tentang apa yang bukan hanya dilihat tapi dirasakannya
Jarak hanya akan menjadi debu, yang mungkin tak berarti apa-apa, ketika kita memandang arah yang sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar