Selasa, 23 Februari 2010

KU BAHAGIA

Tak terbiasa menulis dalam tawa
Tak mampu berkata dengan perut yang sudah begitu sesaknya
Senyum menghalau ribuan kata
Dan kantuk yang langsung menyerang
Bukan hanya tubuh tapi juga otak
Berpikir menjadi impian
Dan kata-kata hanya bisa berterbangan
Satu langkah dan berjuta berubah
Satu gerak dan bumi tidak hanya berputar tapi bergetar
Banyak berpikir dan kembali mentah
Keputusan singkat dan langsung wah
Takut bukan untuk dihilangkan
Sebuah kesempatan untuk hidup yang tak hanya sewarna
Jika harus terjadi saat ini
Meski tak bisa berbagi kan kukatakan pada dunia, aku bahagia

1 komentar:

  1. Gendeng, sangar bakat terpendam'e arek iki koeeeeen... Ckckck... Salut!

    BalasHapus