Senin, 26 April 2010

SEPI YANG MINTA DIMENGERTI

Ada sepi yang minta dimengerti
Tentang cerita yang dulu ada dan kini pergi
Bersama meski tak satu hati
Karena rasa kadang sulit dipahami

Ada hambar yang kadang melolong
Terlalu lama ditodong
Oleh bualan dan omong kosong
Berbuah mimpi di siang bolong

Berbagai tanya bertanduk prasangka
Dengan jari yang lurus menunjuk
Tunduk pada sebuah rasa
Takluk pada satu mata

Jangan tanya seperti apa
Karena seribu dan sejuta tak ada beda
Bersama adalah kata
Yang kadang tak berjiwa

Ada sepi yang minta dikasihani
Mengadu pada air mata
Yang mengalir tanpa diminta
Pada benci dan rindu yang menjadi satu

Masa tidak pernah untuk kembali
Kenangan adalah harta tak ternilai
Tentang pelajaran hidup dan mati
Dari nilai juga harga diri

Maka ketika sepi menyapa lagi
Mimpi tempat mengobral janji
Jika pada masa yang akan datang
Tidak akan lagi lari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar