Tak perlu tampan di mata orang
Kau cukup tampan di mataku
Aku yang terakhir memandangmu sebelum kau tidur
Akulah yang pertama kali menatap setelah kau bangun
Tak perlu pintar di hadapan semua orang
Kau sangat pintar di hadapanku
Aku yang mendengarmu bicara bersama kopi dan koran pagimu
Akulah saksi setiap ide cemerlang yang keluar dari otakmu
Tak perlu kaya bagi semua orang
Kau begitu kaya bagiku
Aku yang tahu apa yang ada di dirimu tak bisa dibandingkan dengan harta
Akulah yang merasakan betapa isi kepalamu tak ternilai harganya
Tak perlu setia di depan semua orang
Kau cukup setia di depanku
Aku yang meraba hatimu dan mendengar detaknya
Akulah yang menyentuh jantungmu dan mendekapnya
Tak perlu bersumpah dengan kata-kata atas nama cinta
Kau cukup katakan padaku sekali saja
Aku pernah mendengar janjimu dan aku percaya
Akulah yang akan mengingatkanmu jika nanti kau lupa
Tak perlu mereka, cukup aku saja
Tak perlu bicara, diam pun aku terima
Cukup aku dan kamu saja yang merasa
Dan biar tuhan yang jadi saksinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar