Bahkan waktu pun tak lagi kumiliki
Sekedar menyapa lalu pergi
Mimpi-mimpi ini kutitipkan padamu
Dan pikiran yang terus berteriak di kepalaku
Ruangku semakin sempit
Untuk setiap gerak tanah harus runtuh
Tak akan kutinggalkan janji
Karena kembali mungkin hanya akan menyakiti
Langit di atas bukan tempatku
Tapi disini pun aku malu
Menanggung dosa yang membebani langkah
Menghapus noda yang tak terjamah
Jika suatu saat ingat namaku
Kenanglah yang membuatmu tersenyum malu
Karena tertawa kadang luka
Dan tangis hanya akan merajam jasadku
Bumi terbuka kuharap mau menerima
Tubuh yang dulu debu juga hina
Tak tahu kapan akhirnya
Tapi foto ini sudah semakin pudar warnanya
Mimpi-mimpi ini kutitipkan padamu
Meski mungkin tak sempat semoga bisa jadi pengingat
Bahwa tawa tak selalu suka
Dan tangis kadang tak butuh air mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar